Para Penghujat Al-Quran
Kalangan
Yahudi-Kristen telah lama menghujat Al-Quran. Hal ini bisa dimengerti karena
mereka menolak jika Al-Qurna meluruskan fondasi agama Yahudi-Kristen. Dalam
kaitannya dengan agama Kristen, misalnya, Allah berfirman:
لقد كفر الذين قاالوا إن الله هو المسيح
ابن مريم.....
Artinya:” sesungguhnya telah kafirlah
orang-orang yang berkata sesungguhnya Alloh ialah Al-Masih putera maryam....” (Al-Maidah:
72)
Pernyataan
itu telah membuat kalangan Kristiani marah dan geram. Oleh sebab itu, sejak
awal mereka menganggap Al-quran sama sekali bukan kalam Ilahi. Mereka
menjadikan Bibel sebagai tolak ukur untuk menilai Al-Quran. Mereka menilai bila
isi Al-Quran bertentangan dengan bibel, maka Al-Quran yang salah. Sebabnya
menurut mereka, Bibel Adalah God’s Word(firman Tuhan), yang tidak
mungkin salah. Karena Al-quran berani mengkritik dengan sangat tajam kata-kata
Tuhan dalam Bibel, maka Al-Quran bersumber dari setan.
Berikut
ini hujatan-hujatan dari kalangan Kristiani kepada Al-Quran dari abad ke-8
sampai abad ke-16.
- Leo III
(717-741)
Leo III adalah seorang kaisar
Bizantium (717-741). Ia adalah salah seorang dari kalangan Kristiani yang
paling awal menghujat Al-Quran. Kaisar Leo hidup sezaman dengan Umar bin Abdul
Aziz, beliau adalah kholifah pada dinasti Umayyah yang memerintah dari tahun
717 M sampai 720 M. Kholifah ini juga dikenal dengan Umar II. Hujatan Leo,
menurut Theopanes, terlihat pada polemik antara Umar II dengan kaisar Leo.
Selain itu, penulis seperti Thoma
Ardzruni, kirakos dan vartan, menyebutkan adanya polemik itu. Mereka
menggunakan informasi dari Ghevond. Ghevond adalah salah seorang sejarawan
Kristiani yang hidup di abad ke-8 M sebagai sumber informasi. Jadi sebenarnya,
informasi yang lengkap tentang polemik itu berasal dari Ghevond.
Di dalam surat yang dinisbatkan kepada
Leo III, Leo menyebutkan: “mengenai kepunyaanmu (Kitabmu), kamu telah
memberikan contoh-contoh yang salah, dan orang tahu, diantaranya, bahwa
Al-Hajjaj, kamu menyebutnya sebagai Gubernur Persia, menyuruh orang-orang untuk
menghimpun buku-buku kuno, yang ia ganti dengan yang lain yang dikarangnya
sendiri, menurut seleranya, dan yang ia propagandakan dimana-mana dalam
bangsamu. Karena Ia adalah jauh lebih mudah untuk menjalani tugas seperti itu
diantara penduduk yang berbicara dengan bahasa yang satu. Meskipun demikian,
ada beberapa karya dari Abu Turob yang lolos dari bencana tersebut, karena
Al-Hajjaj tidak dapat menghilangkannya sepebuhnya.”
Menurut Jean-Gaudeul dalam artikelnya
yang panjang The correspondence between Leo and Umar menyatakan: “namun
tidak ada dari tulisan-tulisan yang dikaji di sini benar-benar bisa ditulis
oleh mereka (Leo dan Umar II). Tulisan-tulisan tersebut dikarang belakangan,
dan dinisbatkan secara fiktif kepada Leo atau Umar.
- Johannes dari
Damaskus (±652-750)
Menulis dalam bahasa Yunani kuno, Islam adalah salah
satu sekte bid’ah. Menyebut orang-orang Islam sebagai Ismaelitai (orang-orang
Ismail), Agarenoi (orang-orang Agar), dan Sarrakhenoi (Sarah ditinggalkan).
Menyebut Alquran Graphe (kitab) yang banyak memuat cerita-cerita bodoh.
Muhammad bukanlah seorang nabi dan menulis banyak cerita bodoh, misal:
diskursus mengenai wanita yang merujuk kepada surah Al Ahzab:37. Mengkritik
kisah unta betina yang menjadi bukti kenabian Salih karena Muhammad tidak
menceritakan secara detil tentang unta salih. Tanpa sama sekali membahas,
menyebutkan Muhammad mengatakan bahwa kristus meminta sebuah meja dari Tuhan.
Bantahan masalah diskursus mengenai wanita yang merujuk
kepada surah Al Ahzab:37. Pemahaman Johannes terhadap Al Ahzab:37 sangat
fragmentatif karena tidak melihat sibaq (pra), Lihaq (Paska), Suasana (Siyaq).
Adanya surah Al Ahzab ayat 36 yang diabaikan. Menurut ibnu Abbas, Mujahid,
Qatadah, dan Muqatil ibnu Hayyan, ayat tersebut diturunkan pada saat Muhammad
melamar Zaynab binti Jahsh untuk Zayd lbnu Haritsah, pertamanya Zaynab menolak
karena perbedaan status sosial, namun karena Allah memerintahkan supaya seorang
yang beriman menerima perintah Allah dan Rasulnya, dan Zaynab menerima. Selain
mengabaikan ayat 36 dari surah Al Ahzab, Johannes mengabaikan juga konteks ayat
37 Al Ahzab yang menunjukkan Zayd menerima anugerah nikmat dari Allah dan
Rasulullah saw. Rasulullah memberi gelar Al Hibb (sayang) kepada Zayd. Sebagai
penegasan bahwa umat Islam boleh menikahi istri anak-anak angkatnya setelah
selesai urusannya dan mengharamkan menikahi menantu perempuan.
Bantahan masalah kisah unta betina sebagai mukjizat Nabi
Salih. Mukjizat merupakan kehendak Allah yang bukan berada dalam ruang lingkup
empiris. Al-Quran tidak sama dengan Bible yang menceritakan mukjizat secara
detil.
- Abdul Masih
Al-Kindi (±873)
Anton Tien (seorang misionaris AS yang bertugas di
Mesir) mengedit manuskrip yang memuat pemikiran Al Kindi menjadi rujukan bagi
kalangan Kristen untuk menghujat Al Quran (akhir abad ke 19).
Al-Kindi yang diduga penganut Kristen Nestorian
berpendapat bahwa:
“Muhammad bukanlah
seorang nabi karena seorang nabi itu akan memberitahu peristiwa-peristiwa yang
tidak diketahui oleh orang lain.” Dalam pandangannya
orang Kristen telah mengetahui cerita Muhammad mengenai Nuh, Ibrahim, Musa, dan
Isa, dan cerita Muhammad mengenai ‘Ad Tsamud, Unta, dan gajah adalah
cerita-cerita bodoh. Al Kindi berpendapat Sergius seorang biarawan Kristen
berkunjung ke Mekkah, berteman dan mempengaruhi Muhammad, bahkan Muhammad
hampir menjadi pengikut Kristen Nestorian, itulah sebabnya Muhammad membela
Nasrani.
Setelah Muhammad wafat, Abdullah Ibnu Sallam dan Ka’b
(Yahudi) yang sebelumnya berpura-pura masuk Islam telah mengubah Al-Quran,
mereka berpura-pura berteman dengan Ali yang memiliki teks Al Quran, ia
memasukkan perjanjian lama dan hukum-hukum
Musa ke dalam berbagai pelepah Al Quran yang terpisah. Misal: An Nahl
(16), Al Naml (27), dan Al Ankabut (29). Al Hajjaj ibnu Yusuf al Tsaqafi telah
banyak menghilangkan ayat-ayat Al Quran. Pada zaman Utsman persetujuan mengenai
teks yang benar tidak ada. Ibnu Mas’ud menolak menyerahkan mushafnya. Surah An
Nur lebih panjang dari Al Baqarah . Surah Al Ahzab yang sekarang ini telah dipotong.
surah Al Bara’ah tidak terpisah dengan basmallah dari surah Al Anfal . Dua
surah terakhir tidak ada dalam versi Ibnu Mas’ud. Umar berkata ayat mengenai
Rajm ada dalam Al Quran. kata Umar Mut’ah ada dalam Al Quran namun dikeluarkan
oleh Ali. Ubay bin Ka’ab berkata ada dua surah lagi yang tidak terdapat dalam
Al Quran saat ini yaitu Al-Qanut dan Al-Witr. Muhammad dan Al Quran tidak
membawa mukjizat. Al Quran memuat banyak sekali bahasa Persia dan Ethiopia tidak hanya bahasa Arab.
Bantahan terhadap berbagai pendapat nyeleneh Abdul Masih
Al Kindi diatas ialah: Sekalipun perjanjian lama dan baru telah memuat
kisah-kisah mengenai Nuh, Ibrahim, Musa, dan Isa, namun kisah-kisah di dalam
bible berseberangan dengan Al Quran. Pada zaman Al Kindi Penyaliban Jesus
adalah sesuatu yang tak terfikirkan. Al Kindi tidak menyebutkan bukti untuk
menyokong berbagai pendapatnya diatas dengan kata lain itu semua hanyalah
gosip.
- petrus
venerabilis (peter the venerable 1094-1156)
Di Toledo, Spanyol, ia menghimpun, membiayai, dan
menugaskan tim penerjemah untuk menghasilkan karya berseri yang akan dijadikan
landasan bagi para misionaris kristen ketika berinteraksi dengan kaum muslimin.
Yang menghasilkan penerjemahan Al Quran ke dalam bahasa latin oleh Robert dari
Ketton. Walaupun banyak terjadi penyimpangan tetap menjadi fondasi bagi
terjemahan Al Quran ke bahasa Italia, Jerman, dan Belanda (Bulan Juni/Juli
1143).
Ludovico Maracci (1612-1700) menerjemahkan Al Quran
sekali lagi ke dalam bahasa latin dengan judul “Al Corani Textus Receptus”
dalam karyanya, Maracci menunjukkan berbagai kelemahan terjemahan Ketton .
Akibatnya terjemahan Ketton sudah mulai tidak digunakan lagi.
Motif Petrus Venerabilis membentuk Islamic Studies di
Spanyol adalah untuk membaptis pemikiran kaum Muslimin. Selain menugaskan para
sarjana Kristen untuk menerjemahkan teks-teks arab yang penting . Petrus
Venerabilis sendiri menulis mengenai Islam dengan dua karyanya “Semua bid’ah
tertinggi orang Islam” dan “Menentang cara hidup atau bid’ah orang-orang Islam”
yang banyak dipengaruhi oleh karya terjemahan yang dinisbatkan kepada Al-Kindi
oleh Petrus Toletanus yang berjudul “Surat seorang muslim dan jawaban seorang
Kristen.”
Perjalanan sejarah membuktikan misi dan visi Petrus
Venerabilis mendapat banyak sambutan setelah ratusan tahun kematiannya,
sekalipun pada zamannya tidak mendapat banyak sambutan. Sekarang banyak sekali
calon-calon intelektual Muslim mempelajari Islam melalui orang-orang
Kristen.
- Ricoldo Da
Monte Croce (±1243-1320)
Ia adalah seorang Biarawan Dominikus
yang mulai mempelajari Islam pada Abad ke-13 M. Ia banyak mengarang buku yang
menghujat dan membantah Islam dan Al-Quran. Dalam pandangannya, setan mengarang
dan sekaligus membuat Islam. Ricoldo mengatakan: “pengarang bukanlah manusia
tetapi setan, yang dengan kejahatannya serta izin Tuhan dengan pertimbangan
dosa manusia, telah berhasil untuk memulai karya Anti-kristus. Setan tersebut,
ketika melihat iman Kristiani semakin bertambah besar di Timur dan berhala
semakin berkurang, dan Heraclius, yang menghancurkan menara menjulang yang
dibangun oleh Chosroes dengan emas, perak dan batu-batu permata untuk mengembah
berhala-berhala, mengatasi Chosroes pembela berhala. Dan ketika setan melihat
perang Salib Kristus diangkat oleh Heraclius, dan tidaklah mungkin lagi untuk
membela banyak Tuhan atau menyangkal hukum Musa dan Bibel Kristus, yang telah
menyebar ke seluruh dunia, setan tersebut merancang sebuah bentuk hukum (agama)
yang pertengahan jalan antara perjanjian lama dan perjanjian Baru, dalam rangka
menipu dunia. Dengan maksud ini ia memilih Muhammad.”
dari buku-buku yang dikarangnya ia
berpendapat bahwa:
1. Al-quran hanyalah kumpulan
bid’ah-bid’ah lama yang telah dibantah sebelumnya oleh otoritas gereja.
2. Al-Quran tidak boleh diterima
sebagai “hukum Tuhan”, karena perjanjia lama dan perjanjia baru tidak
memprediksi sebelumnya.
3. Gaya bahasa Al-Quran tidak
sesuai untuk menjadi kitab suci
4. Klaim Al-Quran yang berasal
dari Ilahi tidak memiliki basis di dalam tradisi Bebes dan konsep-konsep etika
di dalam Al-Quran bertentangan dengan pernyataan-pernayataan filosofis
5. Al-Quran penuh dengan
kontradiksi internal
6. kebenaran Al-Quran tidak
dibktikan dengan mukjizat
7. Al-Quan bertentangan dengan
akal, karena kehidupan Muhammad tidak bermoral dan Al-Quran memuat hujatan dan
pernyataan-pernyataan yang tidak masuk akal mengenai hal-hal ketuhanan
tersebut.
8. Al-Quran mengajarkan
kekerasan untuk menyebarkan Islam dan mengakui ketidak-adilan.
9. Sejarah Al-Quran tidak
menentu.
10. peristiwa Mi’raj adalah fiksi
murni dan dibuat-buat
Tulisan-tulisan Ricoldo terhadap
Al-Quran sama sekali tidak ilmiah dan sangat sinis. Hujatannya lebih tepat
ditujukan kepada Bibel, tapi ia tidak mengaplikasikannya kepada Bibel, malah ia
menganggap Bibel yang sebenarnya memiliki sejumlah permasalahan mendasar,
sebagai sebuah kitab suci.
- Martin Luther
(1483-1546)
Luther digelari dengan bapak
Reformasi. Ia menganggap hanya Bibel yang menjadi kitab suci. Pandangan Luther
terhadap Al-Quran hanya mengulangi kembali pendapat para penghujat Al-Quran sebelumnya.
Dalam menghujat Al-Quran ia melakukan
dua hal:
1. menerjemahkan Karya Ricoldo
(Bantahan Terhadap Al-Quran) ke bahawa jerman
2. Luther menulis kata pengantar
untuk karya Theodore Bibliander (1504-1564) yaitu kata pengantar kepada
Al-Quran Edisi Theodore Bibliander.
Pada awalnya Al-Quran yang direvisi
Bibliander (seorang pastor terkemuka Jerman) eidak boleh diterbitkan karena
pada saat itu Al-Quran dianggap sebuah buku yang berbahaya, bahkan Bibliander
diancam untuk dipenjarakan. Namun karena campur tangan Luther, Al-Quran yang
direvisi oleh Bibliander tersebut jadi untuk diterbitkan.
Pandangan Luther terhadapa Al-Quran
berupa:
1. Setan adalah seorang
pembohong dan pembunuh. Dan Al-Quran mengajarkan kebohongan dan pembunuhan dan
ia menghubungkan antara kebohongan dan pembunuhan dengan kontrol setan kepada
Muhammad.
Luther mengatakan: “jadi ketika jiwa
pembohong mengontro Muhammad, dan setan telah membunuh jiwa-jiwa. Muhammad
dengan Al-Quran telah menghancurkan keimanan orang-orang Kristen, setan harus
terus mengambil pedang dan memulai membunuh badan-badan mereka.
2. Luther menyebut Tuhan
orang-orang Turki adalah setan (demon). Tuhan orang-orang Turki sebenarnya
lebih benyak berbuat dalam peperangan dibanding orang-orang Turki sendiri,
Tuhan mereka yang memberi keberanian dan trik yang mengarahkan pedang dan
tangan, kuda dan manusia.
3. Luther mengatakan Muhammad
menafikan bahwa Kristus adalah anak Tuhan dan Muhammad menafikan segala bentuk
pengagungan terhadap Yesus.
4. Luther berpendapat Al-Quran
mengajarkan kebohongan, pembunuhan dan tidak menghargai perkawinan.
Kesimpulan
Hujatan orang-orang Yahudi dan Nashoro tidak akan
pernah mengenal kata henti sesuai dengan firman Alloh swt dalam surat
Al-Baqoroh ayat 120. hanya ada dua hal yang akan menghentikan hujatan mereka
yaitu ikutnya seluruh umat Muslim dalam ajaran mereka dan hari kiamat.
Nama-nama
para penghujat Al-Quran di atas hanyalah sebagian saja, masih banyak nama-nama
baik yang teridentifikasi mau pun yang tidak. Jika nama para penghujat Al-Quran
begitu banyak, apakah para pembantah seimbang denga jumlah mereka?
0 komentar:
Posting Komentar