Selasa, 27 Desember 2011

Para Penghujat Al-Quran


Para Penghujat Al-Quran

            Kalangan Yahudi-Kristen telah lama menghujat Al-Quran. Hal ini bisa dimengerti karena mereka menolak jika Al-Qurna meluruskan fondasi agama Yahudi-Kristen. Dalam kaitannya dengan agama Kristen, misalnya, Allah berfirman:
لقد كفر الذين قاالوا إن الله هو المسيح ابن مريم.....
Artinya:” sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata sesungguhnya Alloh ialah Al-Masih putera maryam....” (Al-Maidah: 72)
            Pernyataan itu telah membuat kalangan Kristiani marah dan geram. Oleh sebab itu, sejak awal mereka menganggap Al-quran sama sekali bukan kalam Ilahi. Mereka menjadikan Bibel sebagai tolak ukur untuk menilai Al-Quran. Mereka menilai bila isi Al-Quran bertentangan dengan bibel, maka Al-Quran yang salah. Sebabnya menurut mereka, Bibel Adalah God’s Word(firman Tuhan), yang tidak mungkin salah. Karena Al-quran berani mengkritik dengan sangat tajam kata-kata Tuhan dalam Bibel, maka Al-Quran bersumber dari setan.
            Berikut ini hujatan-hujatan dari kalangan Kristiani kepada Al-Quran dari abad ke-8 sampai abad ke-16.

  1. Leo III (717-741)
Leo III adalah seorang kaisar Bizantium (717-741). Ia adalah salah seorang dari kalangan Kristiani yang paling awal menghujat Al-Quran. Kaisar Leo hidup sezaman dengan Umar bin Abdul Aziz, beliau adalah kholifah pada dinasti Umayyah yang memerintah dari tahun 717 M sampai 720 M. Kholifah ini juga dikenal dengan Umar II. Hujatan Leo, menurut Theopanes, terlihat pada polemik antara Umar II dengan kaisar Leo.

Selain itu, penulis seperti Thoma Ardzruni, kirakos dan vartan, menyebutkan adanya polemik itu. Mereka menggunakan informasi dari Ghevond. Ghevond adalah salah seorang sejarawan Kristiani yang hidup di abad ke-8 M sebagai sumber informasi. Jadi sebenarnya, informasi yang lengkap tentang polemik itu berasal dari Ghevond.
Di dalam surat yang dinisbatkan kepada Leo III, Leo menyebutkan: “mengenai kepunyaanmu (Kitabmu), kamu telah memberikan contoh-contoh yang salah, dan orang tahu, diantaranya, bahwa Al-Hajjaj, kamu menyebutnya sebagai Gubernur Persia, menyuruh orang-orang untuk menghimpun buku-buku kuno, yang ia ganti dengan yang lain yang dikarangnya sendiri, menurut seleranya, dan yang ia propagandakan dimana-mana dalam bangsamu. Karena Ia adalah jauh lebih mudah untuk menjalani tugas seperti itu diantara penduduk yang berbicara dengan bahasa yang satu. Meskipun demikian, ada beberapa karya dari Abu Turob yang lolos dari bencana tersebut, karena Al-Hajjaj tidak dapat menghilangkannya sepebuhnya.”

Menurut Jean-Gaudeul dalam artikelnya yang panjang The correspondence between Leo and Umar menyatakan: “namun tidak ada dari tulisan-tulisan yang dikaji di sini benar-benar bisa ditulis oleh mereka (Leo dan Umar II). Tulisan-tulisan tersebut dikarang belakangan, dan dinisbatkan secara fiktif kepada Leo atau Umar.

  1. Johannes dari Damaskus (±652-750)
Menulis dalam bahasa Yunani kuno, Islam adalah salah satu sekte bid’ah. Menyebut orang-orang Islam sebagai Ismaelitai (orang-orang Ismail), Agarenoi (orang-orang Agar), dan Sarrakhenoi (Sarah ditinggalkan). Menyebut Alquran Graphe (kitab) yang banyak memuat cerita-cerita bodoh. Muhammad bukanlah seorang nabi dan menulis banyak cerita bodoh, misal: diskursus mengenai wanita yang merujuk kepada surah Al Ahzab:37. Mengkritik kisah unta betina yang menjadi bukti kenabian Salih karena Muhammad tidak menceritakan secara detil tentang unta salih. Tanpa sama sekali membahas, menyebutkan Muhammad mengatakan bahwa kristus meminta sebuah meja dari Tuhan.

Bantahan masalah diskursus mengenai wanita yang merujuk kepada surah Al Ahzab:37. Pemahaman Johannes terhadap Al Ahzab:37 sangat fragmentatif karena tidak melihat sibaq (pra), Lihaq (Paska), Suasana (Siyaq). Adanya surah Al Ahzab ayat 36 yang diabaikan. Menurut ibnu Abbas, Mujahid, Qatadah, dan Muqatil ibnu Hayyan, ayat tersebut diturunkan pada saat Muhammad melamar Zaynab binti Jahsh untuk Zayd lbnu Haritsah, pertamanya Zaynab menolak karena perbedaan status sosial, namun karena Allah memerintahkan supaya seorang yang beriman menerima perintah Allah dan Rasulnya, dan Zaynab menerima. Selain mengabaikan ayat 36 dari surah Al Ahzab, Johannes mengabaikan juga konteks ayat 37 Al Ahzab yang menunjukkan Zayd menerima anugerah nikmat dari Allah dan Rasulullah saw. Rasulullah memberi gelar Al Hibb (sayang) kepada Zayd. Sebagai penegasan bahwa umat Islam boleh menikahi istri anak-anak angkatnya setelah selesai urusannya dan mengharamkan menikahi menantu perempuan.

Bantahan masalah kisah unta betina sebagai mukjizat Nabi Salih. Mukjizat merupakan kehendak Allah yang bukan berada dalam ruang lingkup empiris. Al-Quran tidak sama dengan Bible yang menceritakan mukjizat secara detil.

  1. Abdul Masih Al-Kindi (±873)
Anton Tien (seorang misionaris AS yang bertugas di Mesir) mengedit manuskrip yang memuat pemikiran Al Kindi menjadi rujukan bagi kalangan Kristen untuk menghujat Al Quran (akhir abad ke 19).

Al-Kindi yang diduga penganut Kristen Nestorian berpendapat bahwa:
“Muhammad bukanlah seorang nabi karena seorang nabi itu akan memberitahu peristiwa-peristiwa yang tidak diketahui oleh orang lain.” Dalam pandangannya orang Kristen telah mengetahui cerita Muhammad mengenai Nuh, Ibrahim, Musa, dan Isa, dan cerita Muhammad mengenai ‘Ad Tsamud, Unta, dan gajah adalah cerita-cerita bodoh. Al Kindi berpendapat Sergius seorang biarawan Kristen berkunjung ke Mekkah, berteman dan mempengaruhi Muhammad, bahkan Muhammad hampir menjadi pengikut Kristen Nestorian, itulah sebabnya Muhammad membela Nasrani.
Setelah Muhammad wafat, Abdullah Ibnu Sallam dan Ka’b (Yahudi) yang sebelumnya berpura-pura masuk Islam telah mengubah Al-Quran, mereka berpura-pura berteman dengan Ali yang memiliki teks Al Quran, ia memasukkan perjanjian lama dan hukum-hukum  Musa ke dalam berbagai pelepah Al Quran yang terpisah. Misal: An Nahl (16), Al Naml (27), dan Al Ankabut (29). Al Hajjaj ibnu Yusuf al Tsaqafi telah banyak menghilangkan ayat-ayat Al Quran. Pada zaman Utsman persetujuan mengenai teks yang benar tidak ada. Ibnu Mas’ud menolak menyerahkan mushafnya. Surah An Nur lebih panjang dari Al Baqarah . Surah Al Ahzab yang sekarang ini telah dipotong. surah Al Bara’ah tidak terpisah dengan basmallah dari surah Al Anfal . Dua surah terakhir tidak ada dalam versi Ibnu Mas’ud. Umar berkata ayat mengenai Rajm ada dalam Al Quran. kata Umar Mut’ah ada dalam Al Quran namun dikeluarkan oleh Ali. Ubay bin Ka’ab berkata ada dua surah lagi yang tidak terdapat dalam Al Quran saat ini yaitu Al-Qanut dan Al-Witr. Muhammad dan Al Quran tidak membawa mukjizat. Al Quran memuat banyak sekali bahasa Persia dan Ethiopia tidak hanya bahasa Arab.

Bantahan terhadap berbagai pendapat nyeleneh Abdul Masih Al Kindi diatas ialah: Sekalipun perjanjian lama dan baru telah memuat kisah-kisah mengenai Nuh, Ibrahim, Musa, dan Isa, namun kisah-kisah di dalam bible berseberangan dengan Al Quran. Pada zaman Al Kindi Penyaliban Jesus adalah sesuatu yang tak terfikirkan. Al Kindi tidak menyebutkan bukti untuk menyokong berbagai pendapatnya diatas dengan kata lain itu semua hanyalah gosip.

  1. petrus venerabilis (peter the venerable 1094-1156)
Di Toledo, Spanyol, ia menghimpun, membiayai, dan menugaskan tim penerjemah untuk menghasilkan karya berseri yang akan dijadikan landasan bagi para misionaris kristen ketika berinteraksi dengan kaum muslimin. Yang menghasilkan penerjemahan Al Quran ke dalam bahasa latin oleh Robert dari Ketton. Walaupun banyak terjadi penyimpangan tetap menjadi fondasi bagi terjemahan Al Quran ke bahasa Italia, Jerman, dan Belanda (Bulan Juni/Juli 1143).
Ludovico Maracci (1612-1700) menerjemahkan Al Quran sekali lagi ke dalam bahasa latin dengan judul “Al Corani Textus Receptus” dalam karyanya, Maracci menunjukkan berbagai kelemahan terjemahan Ketton . Akibatnya terjemahan Ketton sudah mulai tidak digunakan lagi.

Motif Petrus Venerabilis membentuk Islamic Studies di Spanyol adalah untuk membaptis pemikiran kaum Muslimin. Selain menugaskan para sarjana Kristen untuk menerjemahkan teks-teks arab yang penting . Petrus Venerabilis sendiri menulis mengenai Islam dengan dua karyanya “Semua bid’ah tertinggi orang Islam” dan “Menentang cara hidup atau bid’ah orang-orang Islam” yang banyak dipengaruhi oleh karya terjemahan yang dinisbatkan kepada Al-Kindi oleh Petrus Toletanus yang berjudul “Surat seorang muslim dan jawaban seorang Kristen.” 
  
Perjalanan sejarah membuktikan misi dan visi Petrus Venerabilis mendapat banyak sambutan setelah ratusan tahun kematiannya, sekalipun pada zamannya tidak mendapat banyak sambutan. Sekarang banyak sekali calon-calon intelektual Muslim mempelajari Islam melalui orang-orang Kristen. 

  1. Ricoldo Da Monte Croce (±1243-1320)
Ia adalah seorang Biarawan Dominikus yang mulai mempelajari Islam pada Abad ke-13 M. Ia banyak mengarang buku yang menghujat dan membantah Islam dan Al-Quran. Dalam pandangannya, setan mengarang dan sekaligus membuat Islam. Ricoldo mengatakan: “pengarang bukanlah manusia tetapi setan, yang dengan kejahatannya serta izin Tuhan dengan pertimbangan dosa manusia, telah berhasil untuk memulai karya Anti-kristus. Setan tersebut, ketika melihat iman Kristiani semakin bertambah besar di Timur dan berhala semakin berkurang, dan Heraclius, yang menghancurkan menara menjulang yang dibangun oleh Chosroes dengan emas, perak dan batu-batu permata untuk mengembah berhala-berhala, mengatasi Chosroes pembela berhala. Dan ketika setan melihat perang Salib Kristus diangkat oleh Heraclius, dan tidaklah mungkin lagi untuk membela banyak Tuhan atau menyangkal hukum Musa dan Bibel Kristus, yang telah menyebar ke seluruh dunia, setan tersebut merancang sebuah bentuk hukum (agama) yang pertengahan jalan antara perjanjian lama dan perjanjian Baru, dalam rangka menipu dunia. Dengan maksud ini ia memilih Muhammad.”

dari buku-buku yang dikarangnya ia berpendapat bahwa:
1.     Al-quran hanyalah kumpulan bid’ah-bid’ah lama yang telah dibantah sebelumnya oleh otoritas gereja.
2.     Al-Quran tidak boleh diterima sebagai “hukum Tuhan”, karena perjanjia lama dan perjanjia baru tidak memprediksi sebelumnya.
3.     Gaya bahasa Al-Quran tidak sesuai untuk menjadi kitab suci
4.     Klaim Al-Quran yang berasal dari Ilahi tidak memiliki basis di dalam tradisi Bebes dan konsep-konsep etika di dalam Al-Quran bertentangan dengan pernyataan-pernayataan filosofis
5.     Al-Quran penuh dengan kontradiksi internal
6.     kebenaran Al-Quran tidak dibktikan dengan mukjizat
7.     Al-Quan bertentangan dengan akal, karena kehidupan Muhammad tidak bermoral dan Al-Quran memuat hujatan dan pernyataan-pernyataan yang tidak masuk akal mengenai hal-hal ketuhanan tersebut.
8.     Al-Quran mengajarkan kekerasan untuk menyebarkan Islam dan mengakui ketidak-adilan.
9.     Sejarah Al-Quran tidak menentu.
10. peristiwa Mi’raj adalah fiksi murni dan dibuat-buat

Tulisan-tulisan Ricoldo terhadap Al-Quran sama sekali tidak ilmiah dan sangat sinis. Hujatannya lebih tepat ditujukan kepada Bibel, tapi ia tidak mengaplikasikannya kepada Bibel, malah ia menganggap Bibel yang sebenarnya memiliki sejumlah permasalahan mendasar, sebagai sebuah kitab suci.

  1. Martin Luther (1483-1546)
Luther digelari dengan bapak Reformasi. Ia menganggap hanya Bibel yang menjadi kitab suci. Pandangan Luther terhadap Al-Quran hanya mengulangi kembali pendapat para penghujat Al-Quran sebelumnya.

Dalam menghujat Al-Quran ia melakukan dua hal:
1.      menerjemahkan Karya Ricoldo (Bantahan Terhadap Al-Quran) ke bahawa jerman
2.      Luther menulis kata pengantar untuk karya Theodore Bibliander (1504-1564) yaitu kata pengantar kepada Al-Quran Edisi Theodore Bibliander.
Pada awalnya Al-Quran yang direvisi Bibliander (seorang pastor terkemuka Jerman) eidak boleh diterbitkan karena pada saat itu Al-Quran dianggap sebuah buku yang berbahaya, bahkan Bibliander diancam untuk dipenjarakan. Namun karena campur tangan Luther, Al-Quran yang direvisi oleh Bibliander tersebut jadi untuk diterbitkan.

Pandangan Luther terhadapa Al-Quran berupa:
1.      Setan adalah seorang pembohong dan pembunuh. Dan Al-Quran mengajarkan kebohongan dan pembunuhan dan ia menghubungkan antara kebohongan dan pembunuhan dengan kontrol setan kepada Muhammad.

Luther mengatakan: “jadi ketika jiwa pembohong mengontro Muhammad, dan setan telah membunuh jiwa-jiwa. Muhammad dengan Al-Quran telah menghancurkan keimanan orang-orang Kristen, setan harus terus mengambil pedang dan memulai membunuh badan-badan mereka.
2.      Luther menyebut Tuhan orang-orang Turki adalah setan (demon). Tuhan orang-orang Turki sebenarnya lebih benyak berbuat dalam peperangan dibanding orang-orang Turki sendiri, Tuhan mereka yang memberi keberanian dan trik yang mengarahkan pedang dan tangan, kuda dan manusia.
3.      Luther mengatakan Muhammad menafikan bahwa Kristus adalah anak Tuhan dan Muhammad menafikan segala bentuk pengagungan terhadap Yesus.
4.      Luther berpendapat Al-Quran mengajarkan kebohongan, pembunuhan dan tidak menghargai perkawinan.




Kesimpulan

            Hujatan orang-orang Yahudi dan Nashoro tidak akan pernah mengenal kata henti sesuai dengan firman Alloh swt dalam surat Al-Baqoroh ayat 120. hanya ada dua hal yang akan menghentikan hujatan mereka yaitu ikutnya seluruh umat Muslim dalam ajaran mereka dan hari kiamat.
            Nama-nama para penghujat Al-Quran di atas hanyalah sebagian saja, masih banyak nama-nama baik yang teridentifikasi mau pun yang tidak. Jika nama para penghujat Al-Quran begitu banyak, apakah para pembantah seimbang denga jumlah mereka?
           

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda

0 komentar:

Posting Komentar

Text Widget

Daftar Menu