Al-khouf wa
Roja’
I.
Definisi khouf dan roja’ :
Khouf artinya perasaan takut yang muncul terhadap sesuatu yang
mencelakakan, berbahaya atau mengganggu ( Syarh Tsalatsatu Ushul, hal. 56)
Kata lain dari khouf adalah
khawatir/takut,yang berarti maksud dari khouf adalah rasa khawatir
atau takut pada sesuatu yang akan datang,dan rasa khouf akan tumbuh
jika seseorang meyakini kalau sesuatu yang di benci akan datang dan yang di
cintai akan pergi atau sirna.
Sedangkan makna khouf secara istilah adalah rasa
takut dengan berbagai macam jenisnya, yaitu: khouf thabi’i, dan lain sebagainya Adapun khosyah serupa maknanya dengan khouf
walaupun sebenarnya ia memiliki makna yang lebih khusus daripada khouf
karena khosyah
diiringi oleh ma’rifatullah ta’ala.
Allah ta’ala
berfirman yang artinya, “Sesungguhnya yang merasa takut kepada Allah
hanyalah orang-orang yang berilmu.” (QS. Faathir: 28) Oleh sebab
itu khosyah
adalah rasa takut yang diiringi ma’rifatullah. Karena itulah Nabi shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda, “Adapun aku, demi Allah… sesungguhnya aku
adalah orang yang paling khosyah kepada Allah di antara kalian dan paling
bertakwa kepada-Nya.” (HR. Bukhari, 5063, Muslim, 1108) Madaarijus
Salikin,1/512, dinukil dari Hushuulul Ma’muul, hal. 79). Ar
Raaghib berkata: Khosyah adalah khouf
yang tercampuri dengan pengagungan. Mayoritas hal itu muncul didasarkan pada
pengetahuan terhadap sesuatu yang ditakuti… (Al Mufradaat hal 149, dinukil dari Hushuulul
Ma’muul, hal. 89) Adapun rohbah adalah khouf
yang diikuti dengan tindakan meninggalkan sesuatu yang ditakuti, dengan begitu
ia adalah khouf
yang diiringi amalan… (Hushuulul Ma’muul, h
Roja’ berarti mengharapkan. Apabila dikatakan rojaahu
maka artinya ammalahu: dia mengharapkannya
(lihat Al
Mu’jam Al Wasith, 1/333) Syaikh Utsaimin berkata: “Roja’
adalah keinginan seorang insan untuk mendapatkan sesuatu baik dalam jangka
dekat maupun jangka panjang yang diposisikan seperti sesuatu yang bisa digapai
dalam jangka pendek.” (lihat Syarh Tsalatsatu Ushul, hal. 57-58)
Syaikh Abdullah bin Shalih Al Fauzan berkata: “Asal makna roja’
adalah menginginkan atau menantikan sesuatu yang disenangi…” (Hushuulul
Ma’muul, hal. 79).
Sedangkan Roja' itu sendiri adalah harapan.sebuah harapan
yang di cintai akan datang,dan sebaliknya yang di benci akan hilang dan amal-amal
yang di dasari akan optimisme/harapan lebih baik daripada amal-amal yang di
dasarkan pada rasa takut/khawatir(khouf).
Syaikh Zaid bin Hadi Al Madkhali berkata: “Roja’
adalah akhlak kaum beriman. Dan yang dimaksud dengannya adalah menginginkan
kebaikan yang ada di sisi Allah ‘azza wa jalla berupa keutamaan,
ihsan dan kebaikan
dunia akhirat. Dan roja’ haruslah diiringi dengan
usaha menempuh sebab-sebab untuk mencapai tujuan…” (Thariqul Wushul, hal. 136) Adapun roghbah
ialah rasa suka mendapatkan sesuatu yang dicintai (Syarh Tsalatsatu Ushul, hal. 59).
Maka apabila seseorang berdoa dan menyimpan harapan yang sangat kuat
tercapainya keinginannya maka inilah yang disebut dengan roghbah
(Hushuulul
Ma’muul, hal. 87)
0 komentar:
Posting Komentar